Sesuai hasil Hisab Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Puasa dimulai pada tanggal 09 Juli 2013. Penetapan awal puasa ini menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Haqiqi, dimana apabila hilal telah wujud (berapapun derajatnya) maka bulan Romadhan telah masuk dan puasa telah dimulai. Metode ini juga telah dipakai di negara maju seperti Perancis, Jerman, Amirika, Turki, Bosnia dan beberapa negara arab. Bahkan di Perancis metode yang juga disebut sebagai perhitungan Astronomi Modern ini telah mempersatukan berbagai pandangan dan memberikan keseragaman umat Islam dalam penyatuan kalender islam (berita terkait bisa klik disini). Metode ini disandarkan pada perhitungan dan pengamatan peredaran bulan. Kelebihan dari metode ini adalah bahwa penanggalan islam dapat dilakukan lebih teratur sehingga diharapkan dapat memudahkan perencanaan dan pengelolaan ibadah yang pada gilirannya dapat mendukung ke khusukan dalam beribadah. Adapun jadwal Imsyakiyah Romadhaon 1434 H untuk wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagaimana hasil hisab PP Muhammadiyah adalah sebagai berikut (untuk melihat jadwal imsyakiyah bagi seluruh wilayah indonesia bisa klik di sini) :