Prof Dr H Suyatno MPd sebagai rektor UHAMKA menyampaikan kata sambutan dalam acara Tasyakuran penganugerahan gelar pahlawan nasional, kepada Buya HAMKA. Acara yang digelar selama sehari di AULA Kampus UHAMKA Jl Limau II Kebayoran Baru Jaksel ini diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 12 November 2011, tepat dua hari setelah penganugerahan gelar Pahlawan Nasional diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tasyakuran yang diselenggarakan secara khidmad tersebut dihadiri beberapa Tokoh Nasional yang berkenan memberikan kesaksian terhadap perjuangan dan aktifitas Buya HAMKA yang memang sangat layak menjadi panutan dan teladan kepahlawanan bagi bangsa dan negara Indonesia. Dalam sambutannya Prof Dr Suyatno menyampaikan bahwa Buya HAMKA adalah seorang tokoh yang Multidimensional, beliau bukan hanya seorang ulama besar, namun juga dikenal sebagai politikus, sastrawan, budayawan, orator, dan penulis ulung. Belieau memberi keteladanan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, melalui kemampuan autodidaknya beliau dapat meraih gelar doktor (HC) dan bahkan Profesor. Disamping itu beliau terkenal memliki integritas moral yang tinggi karena berani mengundurkan diri dari jabatan Ketua MUI untuk kepentingan umat dan bangsa yang lebih luas. Jiwa kenegarawanannya juga telah dibuktikan dengan jiwa besar dan pemberian maaf kepada lawan politik yang pernah memenjarakan tanpa melalui proses pengadilan. Adalah beliau, Buya HAMKA yang telah mengimami sholat terhadap jenazah Soekarno, walaupun pernah terlibat dalam perbedaan pandangan politik, tapi Bung Karno adalah sahabat saya ujar Buya menanggapi beberapa kalangan yang mempertanyakan sikap pemaaf beliau. Kita semua tentu merasa bangga atas penganugerahan gelar Pahlawan ini, lebih dari itu sudah semestinya kita berupaya meneladani sikap kepahlawanan beliau. La haula wala kuata ila billah.